Monday, March 5, 2012

Aplikasi Visa Kunjungan Keluarga ke Jerman

Saya ingin berbagi sedikit info mengenai apilaksi Visa kunjungan saat mengunjungi kakak saya di Bremen pada bulan lalu. Saya berangkat dengan papa saya menggunakan Emirates untuk 2 minggu. Karena saya berusia di bawah 18 tahun, maka saat proses aplikasi Visa Schengen ke Germany Embassy di Jakarta, mama saya juga ikut hadir.

Langkah-langkah dan syarat-syarat yang diperlukan adalah:
1. Membuat Termin/jadwal di Deutsche Botschaft. Jangan lupa bawa print-out jadwal ini, karena satpam Embassy akan menanyakannya, dan yang pasti jangan lupa bawa Paspor harus masih berlaku minimal 3 bulan setelah akhir rencana kunjungan di wilayah Schengen.

2. Wajib hadir! Tidak bisa diwakilkan, karena sidik jari pemohon akan diambil langsung, dan sidik jari tersebut akan disimpan selama 5 tahun.

3. Pemohon usia di bawah 18 tahun harus datang dengan kedua orang tua. Bagi yang orang tuanya bercerai atau meninggal dunia, ada ketentuannya sendiri, silahkan cari infonya langsung ke Kedutaan yaa ;)

4. Masing-masing pemohon mengisi (terlebih dahulu di rumah) 2 rangkap Formulir Permohonan Visa Schengen dan juga 2 rangkap Formulir Lembar Pemeriksaan Hukum. Diisi dengan menggunakan huruf balok dan tinta hitam/biru dan pastikan tulisan mudah untuk dibaca ;)

5. Foto biometris berwarna dengan latar belakang putih atau abu-abu muda, ukuran 3,5cm x 4,5 cm. Wajah harus sebesar 80% dari ukuran foto. Contoh fotonya. 1 foto ditempel di formulir permohonan visa sebelah kanan atas dan 1 foto disisipkan.

6. Asuransi kesehatan perjalanan harus dibuat untuk perjalanan ke negara Schengen dengan ketentuan yang bisa dilihat pada link Asuransi Perjalanan Visa Schengen berikut ini. Saya kemarin dapat langsung dari biro travel perjalanan tempat saya mem-booking tiket.

7.  Siapkan tiket perjalanan pergi dan pulang tentunya. Jangan dibayar lunas dulu tiketnya, cukup sekedar booking, karena pihak Embassy tidak ingin pemohon rugi kalau sampai nanti visanya ditolak padahal sudah bayar lunas tiket pesawatnya :)

8. Demikian juga jika pemohon berniat tinggal di Hotel saat berada di negara wilayah Schengen, cukup booking dulu, jangan dibayar lunas ;)

9. Baik jika pemohon mendapatkan Obligation Letter alias Verpflichtungserklärung (surat undangan resmi yang dibuat oleh pengundang di Kantor Imigrasi kota setempat).

10. Bukti keuangan yang jelas untuk melakukan perjalanan. Jika pemohon mendapatkan Verpflichtungserklärung maka surat ini sudah merupakan jaminan keuangan bahwa pemohon akan 'aman' saat berada di Jerman dan pulang lagi ke Indonesia. Namun, pada kasus saya kemarin walau kami mendapatkan Verpflichtungserklärung, papa saya tetap mempersiapkan berkas-berkas bukti keuangan. Daripada nanti pas sudah di Embassy malah ditanya ini itu, tapi tidak siap :D sangat penting memang untuk berjaga-jaga seperti ini daripada nantinya harus bikin Termin lagi karena mengurus ulang. Yang papa saya siapkan kemarin adalah slip gaji 3 bulan terakhir dan rekening tabungan 3 bulan terakhir.

11. Siapkan surat yang menyatakan bahwa pemohon bekerja dan bersekolah di Indonesia. Ssurat keterangan kerja bagi papa saya (surat cuti dengan keterangan tanggal perjalanan dan surat yang menyatakan bahwa papa saya bekerja -dan akan kembali ke Indonesia untuk bekerja). Dan karena saya masih bersekolah, maka saya juga mendapatkan surat ijin dari sekolah, saya juga melampirkan fotokopi kartu OSIS saya :D

12. Akte Kelahiran saya, karena saya berusia di bawah 18 tahun dan akan melakukan perjalanan dengan papa saya.

13. Fotokopi KTP dan Paspor kedua orang tua saya dan kehadiran kedua orang tua saya di Embassy.

14. Karena tujuan saya ke Jerman adalah kunjungan keluarga, maka dari itu diperlukan juga bukti atas hal ini. Saya melampirkan KK (Kartu Keluarga) dan juga Akte Kelahiran kakak saya (hasil scan yang diprint warna, karena Akte aslinya ada di Jerman).

15. Membayar jasa permohonan visa, masing-masing €60 yang akan dikonversikan ke dalam Rupiah sesuai Kurs yang berlaku saat transaksi dilakukan.

16. Menanti 3 hari untuk mendapatkan jawaban Visanya jadi atau tidak. Puji Tuhan, saya dan papa saya hanya menanti sehari saja :D sore hari berikutnya sekitar jam 3.30 sore, Papa saya mendapatkan telepon dari Embassy bahwa Visanya 'besok' bisa diambil.

17. Saat akan mengambil Visa, jangan lupa bawa surat kuning (ehh, bener ga yaa warnanya, kok lupa? :D) yang membuktikan bahwa kita sudah selesai aplikasi Visa dan bisa dijadikan bukti untuk pengambilan Paspor (Visa).

Kecuali Formulir yang dari Embassy, semua berkas difotokopi 2 rangkap, kalau saya, saya fotokopi 5 rangkap semua :D cadangan boookkk! :D dan tetap bawa dokumen aslinya yaa ;) Di Embassy tidak ada jasa fotokopi lho yaa, kalau mau fotokopi harus ke luar dulu. Dan malah buang waktu, jadi mending siapkan semua berkas sekomplit mungkin dari rumah ;)

Oiya, saat datang ke Embassy, harus lewat pos Satpam dulu. Barang bawaan kita akan diperiksa, gadget harus tinggal di pos Satpam. Yang boleh dibawa yaa hanya yang kita perlukan saja. Makanya jangan bawa tas besar atau yang ribet-ribet ga penting, karena bakal lama diperiksa juga :D Satpamnya ada 2, 1 perempuan, 1 laki-laki, dan ramah-ramah kok, pengalaman saya kemarin sih begitu :) dan kalau bisa datang minimal 30 menit sebelum Termin, karena kalau ada yang kelupaan di fotokopi bisa fotokopi dulu :D pakai topi atau payung kecil juga bagus :D cadangan saat terik atau malah mungkin hujan ;) siap juga air minum atau snack, lumayan buat lega-legain tenggorokan and ganjel perut kalau pas ngantri masuk Embassy :D ;) Bagian Visa itu di lantai 2, kalau lihat ruangan di bawah begitu kita selesai di periksa di pos Satpam, cuekin aja :D bukan itu tujuan kita, itu ruang buat konsultasi. Loket Visanya ada di lantai atas ;)

----
Ini Visa Schengen saya
Verpflichtungserklärung dari Jerman
Sekian sharing saya ;) Semoga bermanfaat ;)

Salam,

Abby <3